Selasa, 19 Desember 2017
Senin, 23 Januari 2017
CARA MENGATASI KOMPUTER BLANK SAAT DI NYALAKAN
Komputer blank hitam saat pertama kali dinyalakan merupakan masalah yang umum terjadi. Ada berbagai penyebab mengapa komputer kita hanya menampilkan warna hitam atau malah tidak ada respon sama sekali. Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja komputer, baik dari sisi hardware maupun software. Tapi tidak perlu khawatir karena ada langkah-langkah mudah untuk menemukan permasalahan komputer yang hanya tampak blank hitam ketika pertama kali kita menyalakannya.
Berikut beberapa permasalahan umum yang sering terjadi pada beberapa merek komputer beserta cara mengatasinya:
1. Pertama adalah masalah hardware, baik dari monitor itu sendiri atau kabel listrik dan VGA. Masalah ini bisa terjadi kapan saja kita menggunakan komputer. Atau bisa jadi sistem memasuki safe mode atau hemat daya. Lakukan pemeriksaan berikut:
- Matikan dan nyalakan kembali monitor dan tunggu satu atau dua menit untuk melihat apakah layar menyala dengan normal.
- Menggoyangkan mouse atau menekan tombol pada keyboard hingga muncul tampilan layar.
- Periksa catu daya atau kabel listrik ke monitor serta kabel yang menghubungkan monitor ke komputer (kabel VGA).
- Pastikan keyboard sudah terhubung dengan baik ke komputer karena komputer biasanya tidak akan dapat menyala tanpa adanya keyboard.
- Setelah pemeriksaan di atas, restart komputer dan lihat apakah komputer kembali normal.
2. Komponen dalam komputer (seperti kartu grafis atau VGA card) mungkin terlalu panas. Pada komputer lama biasanya memiliki sistem pendinginan berupa kipas yang sangat kuat. Saat ini, produsen beranggapan bahwa komputer digunakan sebagian besar di ruangan dengan AC sepanjang hari. Jadi mereka telah mengurangi kekuatan kipas yang digunakan untuk mendinginkan perangkat keras untuk mengurangi kebisingan. Ikuti prosedur berikut untuk mengatasi masalah ini:
- Matikan komputer dan monitor.
- Nyalakan AC atau menambah kipas angin di ruangan jika mungkin
- Tunggu hingga 15-30 menit, restart monitor dan komputer.
- Jika overheating adalah masalahnya, layar komputer harusnya akan menyala secara normal. Segera tambah sistem pendingin pada komputer Anda.
3. Jika Anda memasang komputer dan tidak bekerja, bisa jadi permasalahan berasal dari monitor berkualitas rendah atau catu daya yang rendah. Ada juga kasus ketika kita mengganti monitor, resolusi komputer sebelumnya yang terlalu tinggi juga tidak akan bekerja pada monitor beresolusi lebih rendah.
4. Perubahan pada hardware juga dapat mempengaruhi proses booting komputer. Driver corrupt atau rusak ketika menginstall perangkat keras baru juga dapat menyebabkan crash sistem. Hal ini disebabkan karena hardware yang tidak disupport oleh komputer. Untuk mengatasinya lakukan langkah berikut:
- Lepas hardware yang baru dipasang dan uninstall semua driver perangkat keras yang baru ditambahkan.
- Cobalah untuk mengembalikan sistem ke restore point sebelumnya.
- Restart sistem komputer dan kembalikan konfigurasi sebelumnya ketika komputer masih berjalan normal dan stabil.
- Jika perlu lepas semua perangkat peripheral eksternal seperti printer, kamera, scanner dan lain-lain hingga komputer dapat berjalan normal kembali.
5. Permasalahan pada VGA card atau kartu grafis. Pada titik ini, jika komputer Anda masih memiliki garansi mungkin lebih baik memanfaatkannya. Tapi Anda juga dapat melakukan langkah berikut untuk mengetahui permasalahannya:
- Apakah VGA card yang Anda miliki adalah AGP/PCI? Apakah jenis VGA card tersebut kompatibel dengan sistem operasi Anda? Jika Anda cukup berpengalaman cobalah membuka chassis dan periksa VGA card, lepas dan pasang kembali.
- Periksa juga pin pada slot VGA card dan pada motherboard. Pastikan bersih dan terhindar dari debu, tidak bengkok atau patah.
6. BIOS (Basic Input Output System). BIOS merupakan sistem dasar komputer yang mengontrol hubungan antara hardware dan software. Sistem ini bisa saja rusak. Anda dapat masuk ke Safe Mode untuk memeriksa sistem.
Tampilan untuk memilih Safe Mode |
- Coba nyalakan komputer dan masuk ke safe mode. Restart komputer dan perhatikan kondisi layar boot up sebelum muncul layar blank hitam.
- Tekan tombol untuk masuk ke Safe Mode (tombol ini bervariasi tergantung merek komputer dan motherboard, umumnya adalah F1, F2, F8, F10, dll). Setelah muncul pilihan gunakan tombol panah untuk memilih Safe Mode dan tekan Enter.
- Pilihlah "Last Known Good Configuration" untuk kembali ke kondisi sistem saat terakhir kali dapat digunakan dengan normal.
7. Sistem operasi rusak. Pastikan Anda menggunakan sistem operasi dengan upgradeterbaru dan secara rutin melakukan update sistem. Update ini sudah disediakan oleh produsen sistem operasi, misalnya Windows Update. Hal ini sangat penting karena update digunakan untuk memaksimalkan kinerja sistem operasi dan memberikan peningkatan perlindungan sistem.
8. Hard disk crash. Ini adalah salah satu alasan umum komputer yang hanya muncul blank hitam saat dinyalakan. Sebuah komputer baru akan berjalan cukup baik selama sekitar 2-3 tahun. Setelah itu akan lebih baik mengambil tindakan pencegahan untuk mengelola data sebelum adanya masalah pada hardisk. Backup juga sangat berguna jika harus menginstal ulang sistem atau mengganti hard disk baru. Tanda-tanda yang paling hardisk bermasalah yang paling mudah kita lihat adalah adanya suara dari dalam hardisk ketika komputer digunakan.
9. Selain hardisk, motherboard adalah komponen yang sering bermasalah. Permasalahan pada motherboard biasanya sulit dideteksi. Komputer seolah-olah berjalan normal, tapi tidak muncul tampilan di layar. Untuk memeriksanya, lakukan langkah berikut:
- Buka casing komputer, nyalakan dan pastikan bahwa kipas CPU dan power supply berputar dengan normal. Jika bermasalah, periksa kabel koneksi atau segera ganti dengan yang baru.
- Matikan komputer dan biarkan dingin. Cabut semua kabel dari sumber listrik.
- Periksa seluruh bagian motherboard dan pastikan tidak ada bagian motherboard yang kontak dengan casing komputer yang menyebabkan konsleting.
- Periksa RAM (Random Access Memory).
- Buka pengunci prosesor, bersihkan dari kotoran dan ganti pasta pendingin CPU jika perlu.
- Atur BIOS agar kembali ke konfigurasi default, yaitu kondisi seperti pertama kali kita membelinya.
Langganan:
Postingan (Atom)